Tugas Pokok Perawat dalam Metode TIM
Tugas Pokok Perawat dalam Metode TIM - Hai teman Nursing Nurse, di Artikel ini yang berjudul Tugas Pokok Perawat dalam Metode TIM , kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik dan ringkas agar mudah di pahami untuk anda baca dan dapat di ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan
Artikel Kumpulan Askep, yang kami tulis ini dapat anda pahami dan bermanfaat. baiklah, selamat membaca.
Judul : Tugas Pokok Perawat dalam Metode TIM
link : Tugas Pokok Perawat dalam Metode TIM
Anda sekarang membaca artikel Tugas Pokok Perawat dalam Metode TIM dengan alamat link https://nursingcyberku.blogspot.com/2016/11/tugas-pokok-perawat-dalam-metode-tim.html
Judul : Tugas Pokok Perawat dalam Metode TIM
link : Tugas Pokok Perawat dalam Metode TIM
Tugas Pokok Perawat dalam Metode TIM
Tugas Pokok Perawat Pelaksana
a.Memberikan pelayanan keperawatan secara langsung berdasarkan proses keperawatan dengan sentuhan kasih sayang:
1)Menyusun rencana perawatan sesuai dengan masalah klien
2)Melaksanakan tindakan perawatan sesuai dengan rencana
3)Mengevaluasi tindakan keperawatan yang diberikan
4)Mencatat atau melaporkan semua tindakan perawatan respon klien pada catatan keperawatan
b.Melaksanakan program medik dengan penuh tanggung jawab:
1)Pemberian obat
2)Pemeriksaan laboratorium
3)Persiapan klien yang akan operasi
c.Memperhatikan keseimbangan kebutuhan fisik, mental, sosial, dan spiritual klien
1)Memperhatikan kebersihan lingkungan dan klien
2)Mengurangi penderitaan klien dengan memberi rasa aman dan nyaman
3)Pendekatan dan komunikasi terapeutik
d.Mempersiapkan klien secara fisik dan mental untuk menghadapi tindakan perawatan dan pengobatan atau diagnosis
e.Melatih klien untuk menolong dirinya sendiri sesuai dengan kemampuannya.
f.Memberikan pertolongan segera pada klien gawat atau sakarotul maut.
g.Membantu kepala ruang dalam ketatalaksanaan ruang secara administratif:
1)Menyiapkan data klien baru, pulang, atau meninggal.
2)Sensus harian atau formulir.
3)Rujukan dan penyuluhan PKMRS
h.Mengatur menyiapkan alat-alat di ruangan menurut fungsinya supaya siap pakai.
i.Menciptakan dan memelihara kebersihan, keamanan, kenyamanan, dan keindahan ruangan.
j.Melaksanakan tugas dinas pagi/sore/malam atau hari libur secara bergantian sesuai dengan jadwal dinas.
k.Memberikan penyuluhan kesehatan sehubungan dengan penyakitnya.
l.Melaporkan segala sesuatu mengenai keadaan klien baik secara tulisan dan maupun lisan.
m.Membuat laporan harian klien.
n.Operan dengan dinas berikutnya
Tugas Pokok Ketua Tim
1.Bersama penangggung jawab ruangan/kepala ruangan/perawat associate/anggota tim mengadakan serah terima tugas setiap penggantian dinas.
2.Melakukan pembagian tugas kepada perawat associate dengan mempertimbangkan masing-masing kemampuan anggota.
3.Melakukan ronde keperawatan bersama Kepala Ruang melaporkan tentang kondisi pasien, asuhan keperawatan yang dilakukan, kesulitan yang dialami.
4.Bersama perawat pagi, sore, dan malam melaksanakan, mengawasi, dan mengevaluasi pelayanan keperawatan pasien yang sudah diprogramkan dan membuat pembaharuan sesuai dengan kebutuhan pasien.
5.Mendelegasikan pelaksanaan asuhan keperawatan pada anggota tim.
6.Membuat perincian tugas anggota tim.
7.Menerima konsultasi dari anggota tim memberikan instruksi keperawatan.
8.Memimpin pertemuan tim keperawatan untuk menerima laporan, memberi pengarahan tentang tugas anggota tim, pelaksanaan asuhan keperawatan, serta masalah yang dihadapi.
9.Memelihara komunikasi yang efektif baik secara vertikal maupun horizontal.
10.Mengawasi dan berkomunikasi langsung dengan perawat pelaksana.
11.Mengawasi proses asuhan keperawatan yang dilakukan anggota tim.
12.Membantu kepala ruang membimbing peserta didik.
13.Menyusun rencana asuhan keperawatan mulai dari pengkajian sampai evaluasi.
14.Mengikuti visite dokter.
15.Menciptakan suasana harmonis.
16.Membuat laporan pasien.
17.Mengorientasikan pasien baru.
18.Membina hubungan saling percaya antara perawat, pasien, dan keluarga.
19.Memberikan pertolongan dengan segera pada pasien dengan kedaruratan.
20.Membuat laporan pasien dan mencatat kasus dari pasien, kejadian di luar dugaan yang tidak diiinginkan.
21.Mengatur waktu istirahat.
22.Melakukan penyuluhan pada pasien/ keluarga atau kepada angota tim
a.Memberikan pelayanan keperawatan secara langsung berdasarkan proses keperawatan dengan sentuhan kasih sayang:
1)Menyusun rencana perawatan sesuai dengan masalah klien
2)Melaksanakan tindakan perawatan sesuai dengan rencana
3)Mengevaluasi tindakan keperawatan yang diberikan
4)Mencatat atau melaporkan semua tindakan perawatan respon klien pada catatan keperawatan
b.Melaksanakan program medik dengan penuh tanggung jawab:
1)Pemberian obat
2)Pemeriksaan laboratorium
3)Persiapan klien yang akan operasi
c.Memperhatikan keseimbangan kebutuhan fisik, mental, sosial, dan spiritual klien
1)Memperhatikan kebersihan lingkungan dan klien
2)Mengurangi penderitaan klien dengan memberi rasa aman dan nyaman
3)Pendekatan dan komunikasi terapeutik
d.Mempersiapkan klien secara fisik dan mental untuk menghadapi tindakan perawatan dan pengobatan atau diagnosis
e.Melatih klien untuk menolong dirinya sendiri sesuai dengan kemampuannya.
f.Memberikan pertolongan segera pada klien gawat atau sakarotul maut.
g.Membantu kepala ruang dalam ketatalaksanaan ruang secara administratif:
1)Menyiapkan data klien baru, pulang, atau meninggal.
2)Sensus harian atau formulir.
3)Rujukan dan penyuluhan PKMRS
h.Mengatur menyiapkan alat-alat di ruangan menurut fungsinya supaya siap pakai.
i.Menciptakan dan memelihara kebersihan, keamanan, kenyamanan, dan keindahan ruangan.
j.Melaksanakan tugas dinas pagi/sore/malam atau hari libur secara bergantian sesuai dengan jadwal dinas.
k.Memberikan penyuluhan kesehatan sehubungan dengan penyakitnya.
l.Melaporkan segala sesuatu mengenai keadaan klien baik secara tulisan dan maupun lisan.
m.Membuat laporan harian klien.
n.Operan dengan dinas berikutnya
Tugas Pokok Ketua Tim
1.Bersama penangggung jawab ruangan/kepala ruangan/perawat associate/anggota tim mengadakan serah terima tugas setiap penggantian dinas.
2.Melakukan pembagian tugas kepada perawat associate dengan mempertimbangkan masing-masing kemampuan anggota.
3.Melakukan ronde keperawatan bersama Kepala Ruang melaporkan tentang kondisi pasien, asuhan keperawatan yang dilakukan, kesulitan yang dialami.
4.Bersama perawat pagi, sore, dan malam melaksanakan, mengawasi, dan mengevaluasi pelayanan keperawatan pasien yang sudah diprogramkan dan membuat pembaharuan sesuai dengan kebutuhan pasien.
5.Mendelegasikan pelaksanaan asuhan keperawatan pada anggota tim.
6.Membuat perincian tugas anggota tim.
7.Menerima konsultasi dari anggota tim memberikan instruksi keperawatan.
8.Memimpin pertemuan tim keperawatan untuk menerima laporan, memberi pengarahan tentang tugas anggota tim, pelaksanaan asuhan keperawatan, serta masalah yang dihadapi.
9.Memelihara komunikasi yang efektif baik secara vertikal maupun horizontal.
10.Mengawasi dan berkomunikasi langsung dengan perawat pelaksana.
11.Mengawasi proses asuhan keperawatan yang dilakukan anggota tim.
12.Membantu kepala ruang membimbing peserta didik.
13.Menyusun rencana asuhan keperawatan mulai dari pengkajian sampai evaluasi.
14.Mengikuti visite dokter.
15.Menciptakan suasana harmonis.
16.Membuat laporan pasien.
17.Mengorientasikan pasien baru.
18.Membina hubungan saling percaya antara perawat, pasien, dan keluarga.
19.Memberikan pertolongan dengan segera pada pasien dengan kedaruratan.
20.Membuat laporan pasien dan mencatat kasus dari pasien, kejadian di luar dugaan yang tidak diiinginkan.
21.Mengatur waktu istirahat.
22.Melakukan penyuluhan pada pasien/ keluarga atau kepada angota tim
Tugas Pokok Kepala Ruang dalam Metode Tim
1.Perencanaan
• Menunjuk ketua tim yang akan bertugas di ruangan masing-masing
•Mengikuti serah terima pasien di shift berikutnya
•Mengidentifikasi tingkat ketergantungan pasien dan persiapan pulang dengan ketua tim
•Mengidentifikasi jumlah perawat yang dibutuhkan berdasarkan aktivitas dan kebutuhan klien bersama ketua tim, mengatur penugasan atau penjadwalan
2.Pengorganisasian
•Merumuskan metode penugasan yang akan digunakan
•Merumuskan tujuan metode penugasan
•Membuat rincian tugas ketua tim dan anggota tim secara jelas
•Membuat rentang kendali kepala ruangan membawahi 2 ketua tim dan ketua tim membawahi 2-3 perawat
•Mengatur dan mengendalikan logistik ruangan
•Mengatur dan mengendalikan situasi tempat praktek
•Mendelegasikan tugas saat kepala ruangan tidak ada kepada ketua tim
•Memberi wewenang pada tata usaha untuk mengurus administrasi klien
•Identifikasi masalah dan cara penanganannya
3.Pengarahan
•Memberikan pengarahan tentang penugasan kepada ketua tim
•Memberikan pujian kepada ketua tim yang melaksanakan tugas dengan baik
•Memberi motivasi dalam peningkatan pengetahuan, ketrampilan, dan sikap
•Melibatkan bawahan mulai awal sampai akhir kegiatan
•Meningkatkan kolaborasi dengan tim lain
•Membimbing bawahan yang kesulitan dalam melaksanakan tugas
•Menginformasikan hal-hal yang dianggap penting dan berhubungan dengan asuhan keperawatan pasien
4.Pengawasan
•Melalui komunikasi: mengawasi dan berkomunikasi langsung dengan ketua tim maupun perawat pelaksana mengenai asuhan keperawatan yang diberikan kepada pasien.
•Melalui supervisi:
-Pengawasan langsung berupa inspeksi, dewan inspeksi mengamati sendiri atau melalui laporan langsung secara lisan dan memperbaiki atau mengawasi kelemahan yang ada pada saat itu juga
-Pengawasan tidak langsung yaitu mengecek daftar hadir ketua tim
-Mengevaluasi uapaya pelaksanaan dan membandingkan dengan rencana keperawatan yang telah disusun bersama ketua tim
-Audit keperawatan
1.Perencanaan
• Menunjuk ketua tim yang akan bertugas di ruangan masing-masing
•Mengikuti serah terima pasien di shift berikutnya
•Mengidentifikasi tingkat ketergantungan pasien dan persiapan pulang dengan ketua tim
•Mengidentifikasi jumlah perawat yang dibutuhkan berdasarkan aktivitas dan kebutuhan klien bersama ketua tim, mengatur penugasan atau penjadwalan
2.Pengorganisasian
•Merumuskan metode penugasan yang akan digunakan
•Merumuskan tujuan metode penugasan
•Membuat rincian tugas ketua tim dan anggota tim secara jelas
•Membuat rentang kendali kepala ruangan membawahi 2 ketua tim dan ketua tim membawahi 2-3 perawat
•Mengatur dan mengendalikan logistik ruangan
•Mengatur dan mengendalikan situasi tempat praktek
•Mendelegasikan tugas saat kepala ruangan tidak ada kepada ketua tim
•Memberi wewenang pada tata usaha untuk mengurus administrasi klien
•Identifikasi masalah dan cara penanganannya
3.Pengarahan
•Memberikan pengarahan tentang penugasan kepada ketua tim
•Memberikan pujian kepada ketua tim yang melaksanakan tugas dengan baik
•Memberi motivasi dalam peningkatan pengetahuan, ketrampilan, dan sikap
•Melibatkan bawahan mulai awal sampai akhir kegiatan
•Meningkatkan kolaborasi dengan tim lain
•Membimbing bawahan yang kesulitan dalam melaksanakan tugas
•Menginformasikan hal-hal yang dianggap penting dan berhubungan dengan asuhan keperawatan pasien
4.Pengawasan
•Melalui komunikasi: mengawasi dan berkomunikasi langsung dengan ketua tim maupun perawat pelaksana mengenai asuhan keperawatan yang diberikan kepada pasien.
•Melalui supervisi:
-Pengawasan langsung berupa inspeksi, dewan inspeksi mengamati sendiri atau melalui laporan langsung secara lisan dan memperbaiki atau mengawasi kelemahan yang ada pada saat itu juga
-Pengawasan tidak langsung yaitu mengecek daftar hadir ketua tim
-Mengevaluasi uapaya pelaksanaan dan membandingkan dengan rencana keperawatan yang telah disusun bersama ketua tim
-Audit keperawatan
Itu tadi adalah Tugas Pokok Perawat dalam Metode TIM
baik Sekianlah artikel Tugas Pokok Perawat dalam Metode TIM kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. sampai jumpa di postingan artikel lainnya.
Anda sekarang membaca artikel Tugas Pokok Perawat dalam Metode TIM dengan alamat link https://nursingcyberku.blogspot.com/2016/11/tugas-pokok-perawat-dalam-metode-tim.html
Komentar
Posting Komentar